Artikel Terkini

Bab Wudlu

Tuntunan Berwudlu 1. Tata Cara Berwudhu’ Dari Humran bekas budak Utsman, bahwa bin Affan r.a. meminta air wudhu’. (Setelah dibawakan), ia berwudhu’, ia mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidungnya, kemudian mencuci wajahnya tiga kali, lalu membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri tiga kali seperti itu juga, …

Read More »

Cara Membersihkan Najis

Sudah dimaklumi bahwa Syari’at Allah dan Rasul-Nya telah memperkenalkan kepada kita eksistensi barang yang najis atau yang terkena najis dan juga telah menjelaskan kepada kita kaifiyah, cara membersihkannya. Kita wajib ittiba’ (mengikut) petunjuk-Nya dan merealisasikan perintah-Nya. Misalnya, manakala ada dalil yang memerintah mencuci sampai tidak tersisa bau, atau rasa ataupun warnanya, maka itulah cara membersihkannya. Apabila ada dalil yang menyuruh …

Read More »

Benda-Benda Yang Najis

Kata an najaasaat adalah bentuk jama’, plural dari kata najaasah, yaitu segala sesuatu yang dianggap kotor oleh orang-orang yang bertabiat baik lagi selamat dan mereka menjaga diri darinya, mencuci pakaiannya yang terkena benda-benda yang najis termaksud. Misalnya tinja dan kencing. (Lihat ar-Raudhun Nidiyah 1: 12). Pada asalnya segala sesuatu mubah dan suci. Oleh karena itu, barangsiapa yang menganggapnya najisnya suatu …

Read More »

Gereja Inggris: Batasi Konsumsi Produk Halal!

LONDON–Gereja Anglikan Inggris mendesak sekolah-sekolah untuk memastikan menyajikan makanan non-halal setelah meluasnya produk makanan halal terutama daging yang dipotong sesuai dengan syariat Islam. Bahkan lembaga Keuangan Gereja juga memberi tekanan kepada pasar swalayan melalui investasi jutaan poundsterling agar tidak menjual produk berlabel halal. Dalam perkembangannya, Inggris telah menjadi pusat produk halal di Eropa. Posisi itu membuat distribusi produk halal di …

Read More »

Kalangan Habaib Serukan Untuk Tidak Merayakan Maulid Nabi!

Jajaran Ulama dari kalangan Habaib menyerukan Ahlul Bait Rasulullah untuk tidak memperturuti hawa nafsu mereka. Karena Perayaan yang mereka sebut dengan “Maulid Nabi” dengan dalih “Cinta Rasul”, dan berbagai acara yang menyelisih syari’at, yang secara khusus dimeriahkan/ diperingati oleh sebagian anak keturunan Nabi yang mulia ini jelas merupakan sebuah penyimpangan, dan tidak sesuai dengan “Maqasidu asy-Syar’i al-Muthahhar” (tujuan-tujuan syariat yang …

Read More »