Ilmu yang sempurna menjadikan kelengkapan Akhlak yang sempurna. Lalu Allah pun ingin memperlihatkan kesempurnaan makhluk ini kepada para malaikat. Dia perlihatkan benda-benda tersebut kepada malaikat seraya berkata kepada mereka: أَنبِئُونِي بِأَسْمَاء هَـؤُلاء إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” (QS. Al-Baqarah [2]: 31). Yakni jika kalian benar pada maksud ucapan kalian sebelumnya bahwa …
Read More »Tag Archives: ridwan
Kisah Adam dari buku Syaikh as Sa’di (1)
KISAH ADAM ‘ALAIHISSALAAM (Bapak Manusia) Allah adalah Dzat Yang Maha Awal, tiada sesuatupun sebelum-Nya. Allah senantiasa melakukan apa yang Dia kehendaki. Tidaklah terlepas suatu waktu pun dari perbuatan dan perkataan yang bersumber dari kehendak dan keinginan-Nya sesuai dengan hikmah Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa, Dzat yang Maha Bijaksana pada setiap takdir dan ketetapan-Nya, juga Maha Bijaksana pada seluruh syariat-Nya (yang dia …
Read More »PEMBUNUHAN PERTAMA KALI DIMUKA BUMI
Anak-anak adam tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka untuk membunuh sesama mereka. Karena pembunuhan itu adalah kejadian yang tidak pernah mereka alami dikalangan mereka. Namun iblis dan anak buahnya telah bertekad bulat untuk menyeret anak-anak Adam kedalam perbuatan saling menumpahkan darah diantara mereka. Kemarahan Qabil kepada Habil yang dipicu oleh membaranya api kedengkian kepada saudaranya, adalah kendaraan tunggangan syaiton untuk …
Read More »MULAI TUMBUHNYA PENYAKIT IRI DENGKI
Benih iri dengki mulai tumbuh dihati Qabil terhadap adik kandungnya, yakni Habil. Penyakit ini menjadi sumber kejahatan pada anak Adam.Qabil iri kepada Habil ketika mendapati kenyataan bahwa adik kembarnya jauh lebih cantik dibanding dengan adik kembar Habil. Ini berarti calon istri Habil jauh lebih cantik dibanding calon istri Qabil. Dan karena iri dengki inilah, Qabil mencurigai keputusan ayahnya yang dianggap …
Read More »Diabolisme Intelektual
Berikut ini adalah ringkasan materi khutbah yang disampaikan oleh Ust Ridwan Hamidi pada hari Jum’at, 1 Januari 2010 di Masjid Pogung Raya, Sleman, Yogyakarta. Berikut ini petikannya: Diábolos artinya iblis. Sebagaimana kita ketahui, ia dikutuk dan dihalau karena menolak perintah Tuhan dan bersujud kepada Adam. Tapi dia bukan atheist atau ragu pada Tuhan.
Read More »‘Ibrah Dalam Kisah Para Rasul
Para Nabi dan Rasul ‘alaihimus salaam adalah makhluk-makluk pilihan, para pemimpin kebenaran dan tonggak-tonggak ketakwaan. Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa telah memilih mereka diantara seluruh makhluk-Nya sebagai contoh sempurna bagi kemanusiaan. Mereka juga merupakan teladan bagi orang yang berpegang teguh sehingga kehidupan mereka menggambarkan bentuk-bentuk keimanan yang sebenar-benarnya dalam bentuk kesabaran, keberanian, pengorbanan dan kerelaan.
Read More »Kaidah Mempelajari Sirah (10)
PRINSIP KESEPULUH: MENENTUKAN TUJUAN MENULIS DAN SASARAN YANG AKAN MEMANFAATKAN TULISAN Bagi orang yang akan menulis sirah harus mengetahui orang-orang yang akan menjadi sasaran tulisannya dan memahami metode (susunan bahasa) yang tepat bagi mereka. Oleh karena itu dia harus menentukan tujuannya menulis sirah tersebut, apa yang dia inginkan: penyelesaian baru (terhadap masalah), memaparkan kejadian-kejadian dengan cara baru, menjelaskan alasan berbagai …
Read More »Kaidah Mempelajari Sirah (9)
KESEMBILAN: MEMBERIKAN HAK YANG TEPAT KEPADA RASULULLAH SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAM, TIDAK BERLEBIHAN DAN MENYIMPANG. Ada dua kelompok yang menyimpang dari sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan manhaj salaf dalam mempelajari sirah nabawiyah: Kelompok yang tidak memberikan hak Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana mestinya, misalnya dalam hal menghormati, menghargai dan mengagungkannya. Mereka mempelajari sirahnya seperti mempelajari biografi tokoh-tokoh …
Read More »Kaidah Mempelajari Sirah (8)
KEDELAPAN: PERASAAN YANG TULUS. Termasuk prinsip dalam menulis dan mempelajari sirah nabawiyah adalah rasa cinta yang tulus terhadap Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang menggambarkan hubungan yang hakiki secara lahir dan bathin dan turut hidup secara sungguh-sungguh bersama setiap kejadian sirah nabawiyah. [‘Adlwaa’ ‘ala dirasatis sirah’ yang ditulis oleh Asy Syaami hal 26]
Read More »Kaidah Mempelajari Sirah (7)
KETUJUH: KONSISTEN DENGAN ISTILAH-ISTILAH SYAR’I. Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa membagi manusia menjadi tiga kelompok: mu’min, kafir dan munafiq –seperti yang dapat kita temukan pada awal surat Al Baqarah- Allah juga menjadikan manusia dalam dua kelompok wali-wali Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa dan wali-wali syetan. Maka harus konsisten dengan nama-nama tersebut dan tidak mengganti dengan nama-nama lain seperti (Islam) kiri dan kanan, …
Read More »