Pihak berwenang sedang mempertimbangkan untuk menutup pabrik pengemasan air Zamzam yang terletak di daerah Kudai, Makkah, karena melakukan pelanggaran.
Dikatakan oleh pejabat tinggi Makkah Muhammad Al Ghamdi, pabrik itu berulang kali melanggar peraturan terkait penjualan air Zamzam dalam kemasan.
Dilansir oleh Saudi Gazette (12/7/2012), menurut Ghamdi penutupan pabrik lama yang terletak di Kudai itu akan membantu pihak berwenang dalam menghentikan praktek penjualan air Zamzam oleh orang-orang yang tidak berwenang.
Al Ghamdi menjelaskan, inspektur dari kantor pemerintah Makkah secara berkala menyita kemasan-kemasan Zamzam yang terpapar sinar matahari langsung dan tidak layak untuk menyimpan air.
Al Ghamdi juga memperingatkan bahwa banyak penjual yang mencampur air suci Zamzam dengan air biasa.
Instalasi pengemasan air Zamzam yang baru, yang didirikan atas anjuran Raja Abdullah, memberlakukan dengan ketat aturan pengemasan Zamzam. Pabrik ini hanya memberikan Zamzam kepada warga yang memiliki kartu identitas dari pemerintah. Jumlah air Zamzam dalam kemasan yang dapat dibeli warga juga ditentukan.
Menurut Al Ghamdi, para warga dan jamaah haji/umrah perlu ditingkatkan kewaspadaannya dan memperingatkan bahaya membeli air Zamzam dari penjual yang tidak berizin.
Seorang penjual Zamzam oplosan yang tidak mau diungkap identitasnya mengatakan, para penjual biasanya mengisi kemasan-kemasan plastik dengan air Zamzam dari pabrik lama dan menjualnya kepada penduduk dan jamaah haji/umrah dengan harga murah.
Permintaan air Zamzam, kata orang itu, meningkat selama musim panas dan bulan Ramadhan. Penjual rata-rata bisa mendapat untung SR650 setiap hari selama Ramadhan.*
http://hidayatullah.com/read/23633/12/07/2012/saudi-akan-tutup-pabrik-pengemasan-zamzam.html