Al Jaami’ah al Islamiyyah bil Madinah al Munawwarah atau Islamic University of Medina (IUM) didirikan berdasarkan Keputusan Raja No. 11 tanggal 25 Rabi’ul Awal 1381 H (6 September 1961M) yang dilanjutkan dengan Keputusan Raja No. 21 tanggal 16 Rabi’utsTsani 1381 H yang menetapkan pembentukan Majelis Musyawarah Tertinggi Universitas.
Al Jaami’ah al Islamiyyah bil Madinah al Munawwarah atau Islamic University of Medina (IUM) mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu:
- Mengajarkan risalah Islamiyah ke seluruh dunia melalui dakwah dan pendidikan tinggi.
- Menanamkan dan mengembangkan ruh Islam serta memperdalam pengamalannya dalam diri dan masyarakat. Semua itu dibangun atas rasa ikhlas beribadah kepada Allah dan ketaatan penuh kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
- Mengadakan kajian-kajian ilmiah dalam berbagai bidang keilmuan Islam dan bahasa Arab serta ilmu-ilmu humaniora lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat Islam secara luas. Lalu, menerjemahkan hasil kajian tersebut dan menyebarkanluaskannya ke seluruh penjuru dunia.
- Memberikan pengajaran kepada seluruh mahasiswa Islam yang berasal dari seluruh penjuru dunia dan membentuk para ulama yang kompeten dalam ilmu-ilmu ke-Islaman guna menjalankan misi dakwah Islamiyah. Juga, mencoba menawarkan solusi bagi problem-problem umat Islam baik yang berkaitan dengan agama maupun urusan dunia berdasarkan petunjuk AI-Qur’an dan As Sunnah serta perilaku para Salafush Shaleh.
- Mengumpulkan dan menerbitkan turats (manuskrip ilmiah) Islam.
- Mengadakan hubungan ilmiah dengan berbagai universitas dan lembaga ilmiah di seluruh dunia, serta mempererat hubungan tersebut guna menyebarkan ajaran Islam dan merealisasikan tujuannya.
Pemerintah Arab Saudi memberikan fasilitas yang cukup lengkap dan memadai bagi para mahasiswa yang belajar di universitas-univarsitasnya termasuk di Univeritas Islam Madinah. Baik yang berkaitan dengan kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler. Fasilitas ruang belajar full AC, dosen-dosen yang kompeten dan berpengalaman, perpustakaan yang lengkap, suasana kampus yang asri, diktat kuliah gratis (kadang diberikan dalam bentuk bantuan uang untuk membeli buku per-tahun yang biasa diistilahkan badal kutub), sarana olah raga dan kesehatan, beasiswa perbulan yang berkisar antara SAR. 842 – 2.500 (tergantung dari jenjang pendidikan yang diikuti), tiket pesawat pulang pergi setiap liburan musim panas, bis antar jemput dari kampus ke masjid nabawi setiap sore dan sebagainya. Begitu pula asrama mahasiswa yang sangat nyaman dengan fasilitasnya yang lengkap mulai dari tempat tidur dan seluruh perlengkapannya, lemari pakaian, meja belajar dan lain-lain. Yang tidak kalah pentingnya adalah peluang untuk bisa mendapatkan kehormatan tinggal di kota suci (tanah haram), hadir di majlis para ulama (baik yang ada di masjid nabawi maupun di tempat lain di kota Madinah), serta peluang menjalankan ibadah haji dan umrah yang dirindukan oleh setiap muslim.
———————————
Tulisan ini disusun atas permintaan beberapa ikhwah terutama siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Sumber tulisan ini dikumpulkan dari berbagai referensi terutama situs resmi universitas Islam Madinah, serta pengalaman selama belajar di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah antara akhir tahun 1993M sampai pertengahan tahun 1998M.