Lanjutan Penjelasan Hadits 1 Hak Muslim Atas Muslim Yang Lain
6. Mengiringi jenazahnya.
Mengiringi jenazah hukumnya sunnah. (ad Dur al Muhtaar 1/833, asy Syarh al Kabiir 1/418, al Muhadzdzab 1/136, Mughnil Muhtaaj 1/367, al Majmu’ 5/286 dan al Mughni 2/473).
Hal ini berdasarkan hadits al Baraa’ bin ‘Azib radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata:
أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بسبع ، ونهانا عن سبع : أمَرَنَا بعيَادَة المَرِيض ، وَاتِّبَاعِ الجَنَازَةِ
Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan kami dengan tujuh hal dan melarang kami dari tujuh perkara. Beliau memerintahkan kami untuk menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah.. (HR. Bukhari, no. 1239 dan Muslim, no. 2066).
Dalam Shahih Bukhari (1325) dan Muslim (945), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan keutamaan mengiringi jenazah:
مَنْ شَهِدَ اَلْجِنَازَةَ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ، وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ فَلَهُ قِيرَاطَانِ”. قِيلَ: وَمَا اَلْقِيرَاطَانِ؟ قَالَ: “مِثْلُ اَلْجَبَلَيْنِ اَلْعَظِيمَيْنِ.
“Siapa yang menghadiri jenazah hingga jenazah tersebut dishalatkan maka baginya pahal satu qirath. Siapa yang menghadirinya sampai proses pemakaman, maka baginya dua qirath”. Kemudian ditanyakan: “Apakah yang dimaksud dengan dua qirath?” Beliau menjawab: “Seperti dua gunung besar.”
Dalam riwayat di Shahih Muslim (2/653) disebutkan: sampai jenazah diletakkan di liang lahat.
Menurut riwayat Bukhari (47) pula dari hadits Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu:
مَنْ تَبِعَ جَنَازَةَ مُسْلِمٍ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, وَكَانَ مَعَهُ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا وَيُفْرَغَ مِنْ دَفْنِهَا فَإِنَّهُ يَرْجِعُ بِقِيرَاطَيْنِ, كُلُّ قِيرَاطٍ مِثْلُ أُحُدٍ. وَمَنْ صَلَّى عَلَيْهَا، ثُمَّ رَجَعَ قَبْلَ أنْ تُدْفَنَ ، فَإنَّهُ يَرْجِعُ بِقيرَاطٍ
“Barangsiapa mengikuti jenazah seorang muslim karena iman dan mengharapkan pahala, ia bersamanya sampai disholatkan dan selesai pemakamannya, maka sesungguhnya ia pulang dengan dua qirath, tiap qirath seperti gunung Uhud. Siapa yang menyalatkan kemudian pulang sebelum dimakamkan maka sesungguhnya ia pulang dengan satu qirath.
http://www.belajarislam.com/hadis-1-kitabul-jaami-3/