Home » Akhbaar » Apa yang Menghalangimu untuk Tersenyum???

Apa yang Menghalangimu untuk Tersenyum???

Apa yang menghalangimu untuk tersenyum saat engkau bertemu dengan orang lain?  padahal ia sangat mudah bagimu,dan engkau pun  mengetahui bahwa tersenyum kepada saudaramu adalah sedekah.sebagaimana Rasulullah bersabda “senyummu kepada saudaramu adalah sedekah”.
Juga engkau mengetahui bahwa tersenyum tidak membutuhkan biaya darimu,bahkan tidak membutuhkan tenaga dari kekuatanmu, ia hanya menggunakan beberapa otot di wajahmu…

Saudaraku…
Senyummu kepada saudaramu adalah kesejukan,seperti kesejukan embung membasahi dedaunan,senyummu adalah obat penawar bagi hati-hati yang bersedih, pemberi semangat bagi jiwa-jiwa yang lesu,jangan engkau  memandang enteng  amal ini

Saudaraku…
Cobalah renungkan, andai  anda berada di tempat yang asing, tidak ada keluarga dan sanak famili, tidak ada kenalan dan sahabat, tidak ada seorangpun yang bisa tersenyum dan menyapa padamu…bagaimana perasaan mu saat itu?

Atau di saat anda dalam keadaan bersedih, atau sakit…lalu semua orang malah cemberut padamu?bagaimana perasaanmu saat itu?tentu engkau akan merasa semakin sedih dan semakin sakit, padahal obat dari dokter tidak pernah kurang, buah-buah  dan makanan   lainnya  selalu terhidang dikamarmu …lalu apa yang engkau harapkan ???diantara yang anda harapkan adalah senyuman

Wahai saudaraku tercinta…
Jika anda seorang Ayah atau Ibu,maka hadiah pertama yang engkau berikan saat anak anda membuka matanya saat ia terbangun dari tidurnya adalah senyuman manis,kemudian ucapkan selamat dan syukur kepadanya seraya menuntunnya untuk membaca doa bangun tidur, sedekahkanlah senyum padanya sebelum anda mensedekahkan segelas susu untuknya, dan ini akan menjadi hadiah terindah untuknya sebelum hadiah yang lainnya.

Jadikanlah senyum ini sebagai hiasan di setiap sudut dan ruangan dalam ruas-ruas waktu anda

Jika anda adalah suami bagi istrinya,maka jangan anda kikir kepadanya.bahkan tersenyum kadang menjadi barang yang sangat langkah,sampai kadang istri harus menunggu dalam waktu yang lama untuk mendapatkan senyummu.

Wahai saudaraku…
Bukankah engkau telah mengetahuinya bahwa setiap hari istrimu harus bangun sebelum anda dan anak-anak anda terbangun?dia harus mempersiapkan segalanya dalam waktu yang bersamaan.Menyiapkan sarapan,pakaian dan membersihkan rumah.Dia melakukannya sendiri karna mungkin anak-anaknya masih kecil-kecil dan banyak…belum berhenti sampai di sini, karna dia harus mengantar anak-anaknya pergi sekolah berjalan kaki, dia kembali sesudah itu dengan setumpuk pekerjaan di rumahnya,memasak,mencuci,menyetrika dan lain-lain.
Lalu dimana anda saat itu?

Saudaraku, jika dalam segenap kepenatannya engkau datang dan tersenyum padanya, rasanya semua kelelahan seharian bekerja itu akan hilang seketika, karena senyummu untuknya seperti air segar yang mengguyur tenggorokannya dan segera memberi kesegaran dalam seluruh tubuhnya. Semangatnya bangkit kembali, seakan tak terasa beban-beban dalam hidupnya walau sebenarnya ia harus peras keringat dan banting tulang.

Saudariku…
Jika anda seorang Istri maka kado termahal untuk suami anda adalah senyumanmu…

Suami anda akan keluar rumah dengan harap-harap cemas kemana ia harus mencari rezeki untuk anak-anaknya.diluar beliau akan bertgelut dengan kemacetan,kekerasan dan persaingan,ditempat kerja ia harus bertahan dengan segala omelan atasan.atau pusing dengan ulah karyawan atau bawahan…bingun denga 1001 masalah yang dihadapinya…

Wahai saudariku
Maka jika ia pulang jadikan rumahmu seperti sorga baginya….jadikan senyummu sebagi hiburan untuknya…jadikan  ia senang memandangmu dengan senyummu yang manis, bahkan engkau mampu membuatnya tersenyum karena kecantikan wajahmu, kebersihan pakaianmu dan kepintaramu berhias di hadapannya….senyummu mampu menghilangkan segala kegundahan dan kegalauan berfikirnya, jika engkau tersenyum padanya berarti engkau telah bersedekah sebelum engkau menyedekahklan yang lainya untuk suamimu…..

Saudaraku…apa yang menghalangimu….???
Jika anda seorang anak maka pandai pandailah berterima kasih kepada kedua orang tuamu

Berikan apa yang merupakan haknya, berikan cinta sepenuh hati untuk keduanya,jangan engkau menelantarkannya karena ia termasuk dosa besar..jangan menghardiknya dan membantahnya..dan berlemah lembutlah kepadanya…jadikanlah senyum sebagai hiasan wajahmu saat keduanya memandang wajahmu atau engakau memandang wajah keduanya…

Wahai saudaraku…
Saat  engkau berada dalam kandungannya, ibumu selalu tersenyum padamu walau engkau tidak mengetahuinya, berbicara padamu walau engkau tidak mendengarkannya, bahkan keduanya telah menyiapkan nama untukmu walau ia belum mengetahui jenis kelaminmu…

Bajumu, ayunanmu, ranjang kecil lengkap dengan kelambu dan bantal-bantalnya telah siap menunggu kelahiranmu….

Saudaraku….di saat lahirmu…ibumu tersenyum dalam rasa sakitnya yang mendalam….

Iya tersenyum  bahagia dengan kehadiranmu, beribu kali ia harus mengucap syukur dengan keselamatamu…..

Saudaraku….
Saya tidak dapat menulis setiap senyum kedua orang tuamu dalam setiap tahapan usiamu…karena saya tidak mampu menulis semuanya. Saya kira engkau pasti sudah mengetahuinya apa lagi bagi anda yang sudah menjadi orang tua terhadap anak-anaknya hari ini.
Apa yang kutuliskan untukmu kali ini  hanyalah sebagian kecil saja dari apa yang seharusnya tertulis.

Saudaraku…
Jika anda seorang tetangga, mana senyum untuk tetanggamu
Jika anda seorang guru,mana senyum untuk murid-muridmu
Jika anda seorang murid, mana senyum untuk gurumu
Jika anda seorang direktur, mana senyum untuk karyawanmu
Jika anda seorang  Da’i,mana senyum untuk mad’u anda
Jika anda seorang dokter,mana senyum untuk  pasien anda
Jadi apa yang menghalangimu untuk tersenyum???

Saudaraku…
Tersenyumlah  sebelum datang saatnya anda ingin selalu tersenyum tapi anda sudah tidak bisa melakukannya.Semoga bermanfaat untuk keluarga besarku dan semua saudaraku

(Catatan:Tersenyum itu lebih gampang ketimbang cemberut, karena otot yang digunakan untuk tersenyum lebih sedikit daripada cemberut, Seperti dikutip dari Howstuffworks (4/12/2010): beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut  dan hanya 17 otot untuk tersenyum.Subhanalloh)

http://www.wahdah.or.id/

Check Also

014. Syarah Waraqat – Definisi Dzan dan Syak

Definisi al Dzan dan al Syak Bahasan ini merupakan bahasan terakhir sebelum masuk ke bahasan …